Palopo, Banyumas.News – Pascabanjir bandang yang melanda sejumlah kecamatan di Kota Palopo, Sulawesi Selatan, warga dibantu prajurit TNI Kodim 1403 membersihkan sisa-sisa material lumpur yang terbawa banjir.
Mereka bahu membahu membersihkan material lumpur yang terbawa arus banjir, serta sejumlah fasilitas pendidikan dan rumah ibadah yang terendam, Jumat (29/03/24).
Selain itu petugas juga membersihkan sisa-sisa bongkahan kayu yang terbawa luapan air sungai Latuppa.
Dandim 1403/Palopo, Letkol Armed Kabit Bintoro Priyambodo mengatakan, peristiwa banjir bandang terjadi menjelang sahur dini hari tadi akibat meluapnya Sungai Latuppa setelah intensitas hujan yang tinggi mengguyur Kota Palopo beberapa hari terakhir.
“Peristiwa banjir terjadi pada malam hari menjelang aktivitas sahur, banjir tersebut membawa material lumpur dan kayu,” ujarnya.
Dirinya juga menjelaskan saat ini personel TNI tengah melakukan pembersihan material sisa-sisa banjir di titik terparah yakni Kecamatan Wara Timur dan Kecamatan Wara.
“Ada satu sekolah di Jalan Cakalang yang terendam banjir serta satu fasilitas rumah ibadah di Jalan Belimbing juga ikut terendam, petugas sudah melakukan pembersihan lumpur di lokasi tersebut,” tuturnya.
Sebelumnya, diberitakan banjir bandang kembali melanda Kota Palopo. Banjir terjadi dikarenakan adanya air bah dari meluapnya sungai Latuppa hingga masuk ke pemukiman warga.
Selain merendam pemukiman warga, banjir juga mengakibatkan sejumlah akses jalan di jantung Kota Palopo lumpuh, seusai dihantam banjir yang membawa material lumpur dan kayu.
Banjir yang datang secara tiba-tiba membuat warga panik dan menyelamatkan diri. Kondisi ini juga membuat harta benda berharga milik warga ikut terendam dan tidak bisa diselamatkan.
Banjir bandang tersebut terjadi akibat tingginya intensitas curah hujan serta adanya dugaan pembalakan hutan serta alih fungsi lahan di area Sungai Latuppa.
Beruntungnya peristiwa tersebut tidak memakan korban jiwa. Namun, sebanyak ribuan pemukiman warga terendam serta kerugian materil diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.