Demak, Banyumas.News – Pasca-terendam banjir, perbaikan dua SPBU di Kabupaten Demak terus dilakukan sebagai persiapan melayani pemudik karena Jalur Pantura masih menjadi pilihan pemudik. Pembersihan lumpur dilakukan di halaman SPBU dan tangki penampungan BBM untuk memastikan agar tidak tercampur dengan air.
Seperti di SPBU Karanganyar Demak, pada Jumat (29/3/2024) siang kondisi lumpur masih menumpuk tebal di area SPBU hingga kawasan perkantoran. Sejumlah pegawai SPBU dan pekerja terlihat masih membersihkan lumpur sisa banjir yang merendam hingga mencapai 2 meter.
Mengerahkan tenaga ahli, mulai hari ini tangki tanam penampung BBM SPBU Karanganyar mulai dibuka satu per satu untuk dilakukan pengecekan kadar bahan bakar demi memastikan aman dan tidak tercampur dengan air seusai terendam banjir.
Area Manager Communication, Relations, dan Corporate Social Responsibility (CSR) Regional Jawa Bagian Tengah (JBT) Pertamina Patra Niaga, Brasto Galih Nugroho mengatakan, dalam menyiagakan Satgas Ramadan dan Idulfitri (Rafi) seluruh SPBU di Jateng dan DIY sudah siap melayani pemudik di jalur tol maupun jalur Pantura.
Diakui Brasto, jalur Pantura masih menjadi paling ramai kedua setelah jalan tol yang dilewati para pemudik. Untuk itu seluruh SPBU sudah dipersiapkan, salah satunya pada dua SPBU di Kabupaten Demak yang kini secara bertahap melakukan bersih-bersih untuk melayani pelanggan.
“Kemarin Demak itu 2 SPBU tidak beroperasi. Yang jelas kita kan sudah punya standard tangki harus tertutup, tetapi itu nanti harus dicek lagi BBM-nya ada kandungan airnya tidak. Kita sedang upayakan maksimal,” ungkap Brasto, Kamis (28/3/2024) kemarin di Kudus.
Pertamina Patra Niaga akan terus berkoordinasi dengan SPBU yang terdampak banjir. Harapannya saat arus mudik Lebaran 2024 meningkat siap beroperasi sesuai Standard Operating Procedure (SOP) dari Pertamina.
Perwakilan SPBU Karanganyar Demak, Mirza menjelaskan pihaknya telah selesai melakukan pembersihan tangki BBM. Untuk beroperasi normal kembali pihaknya menunggu petunjuk dari Pertamina. Intinya pihaknya memaksimalkan bersih-bersih dalam Satgas Rafi 2024.
Mirza mengaku SPBU Karanganyar sudah terendam banjir dua kali akibat Sungai Wulan jebol. Dampak banjir pertama pada Kamis (8/2/2024) dengan kerugian ditaksir mencapai lebih dari Rp 300 juta. Banjir kedua Minggu (17/3/2024) pekan lalu ditaksir kerugian lebih besar lagi karena kondisi tangki penuh serta banjir lebih parah membawa material lumpur.