Jakarta, Banyumas.News – Data perdagangan Bursa Efek Indonesia bervariasi selama sepekan. Indeks harga saham gabungan (IHSG) sepekan terkoreksi 0,83% dari pekan sebelumnya.
IHSG terkoreksi 0,83% dengan ditutup berada pada posisi 7.288,813 dari 7.350,152 pada penutupan pekan lalu. Minggu ini IHSG parkir di zona merah selama tiga hari berturut-turut.
Namun, rata-rata nilai transaksi harian saham naik sebesar 10,88% menjadi Rp 11,27 triliun dari Rp 10,17 triliun selama sepekan kemarin.
Rata-rata volume transaksi harian saham mengalami perubahan sebesar 10,10% selama sepekan, menjadi 14,83 miliar lembar saham dari 16,50 miliar lembar saham pada sepekan lalu.
Rata-rata frekuensi transaksi harian saham turut mengalami perubahan sebesar 10,53% menjadi 1,020 ribu kali transaksi dari 1,139 ribu kali transaksi pada sepekan lalu.
Sementara, Investor asing pada perdagangan Kamis (28/3/2024) mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp 390,5 miliar dan sepanjang 2024 investor asing telah mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp26,28 triliun.
Kemudian, selama sepekan, terdapat 3 obligasi yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI), yakni Obligasi Berkelanjutan VII Sarana Multigriya Finansial Tahap IV 2024, Obligasi Berwawasan Sosial Berkelanjutan I Sarana Multigriya Finansial Tahap II 2024, serta Obligasi Berkelanjutan II Lontar Papyrus Pulp & Paper Industry Tahap III 2024. Ketiga obligasi tersebut dicatatkan pada Kamis (28/3/2024).
Total emisi obligasi dan sukuk yang sudah tercatat sepanjang tahun 2024 adalah 22 emisi dari 18 emiten senilai Rp25,45 triliun.
Total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 552 emisi yang diterbitkan oleh 128 emiten dengan nilai outstanding sebesar Rp 464,90 triliun dan US$ 32,362 juta.
Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 186 dengan nilai nominal Rp 5.915,00 triliun dan US$ 502,10 juta. Efek Beragun Aset (EBA) sebanyak 10 emisi senilai Rp 3,19 triliun.