Jakarta, Banyumas.News – Upaya penyebaran nyamuk pembawa bakteri Wolbachia di Jakarta Barat (Jakbar) oleh Dinas Kesehatan DKI Jakarta masih menunggu tahap sosialisasi kepada masyarakat.
“Kami sedang memantau situasi sambil melakukan sosialisasi dan mempersiapkan masyarakat. Sampai saat ini, belum ada penyebaran yang dilakukan,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Ani Ruspitawati, di Jakarta pada Kamis (28/3/2024) dikutip dari Antara.
Menurutnya, penanganan demam berdarah dengue (DBD) dilakukan melalui berbagai cara, dengan fokus utama pada pengendalian populasi nyamuk, termasuk pemberantasan jentik dan sarang nyamuk dengan menerapkan prinsip 3M Plus, yakni menguras, menutup, dan mendaur ulang.
Selain itu, Ani juga menyampaikan bahwa pemerintah, melalui Kementerian Kesehatan, tengah mengembangkan inovasi untuk pemberantasan nyamuk dengan menyebarkan nyamuk Wolbachia. Namun, untuk Jakarta, hal ini masih dalam tahap sosialisasi.
“Karena ini merupakan hal baru, kami merasa perlu untuk melakukan sosialisasi terlebih dahulu dan memastikan kesiapan masyarakat. Kami masih terus mempelajari, kapan Jakarta akan siap untuk melaksanakannya,” katanya.
Ani mengakui bahwa di beberapa daerah lain, seperti Semarang, Yogyakarta, Bantul, dan Bontang, sudah dilakukan penyebaran nyamuk Wolbachia.
“Di Jakarta, kami masih fokus pada tahapan sosialisasi untuk mempersiapkan masyarakat agar menerima teknologi nyamuk Wolbachia dengan baik,” tambahnya.
Hingga tanggal 26 Maret 2024, Dinas Kesehatan DKI Jakarta mencatat 2.306 kasus DBD. Kasus tertinggi ada di Jakarta Barat mencapai 716 kasus. Disusul oleh Jakarta Selatan (576), Jakarta Timur (562), Jakarta Utara (262), Jakarta Pusat (172), dan Kepulauan Seribu dengan 18 kasus.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga meningkatkan kegiatan gerebek pemberantasan sarang nyamuk (PSN) secara serentak dengan menerapkan gerakan 3M Plus di tujuh wilayah tersebut guna menanggulangi penambahan kasus DBD.
“Kami telah menerbitkan Surat Edaran dari Sekretaris Daerah (SE Sekda) kemarin, dimulai dari hari ini dan ke depan, kami akan melaksanakan kegiatan gerebek PSN,” ungkap Ani.
Menurutnya, kegiatan gerebek PSN 3M Plus harus terus ditingkatkan, terutama di tujuh wilayah termasuk rumah tangga/permukiman, institusi pendidikan, perkantoran, tempat umum, tempat penjualan makanan, fasilitas olahraga, dan fasilitas kesehatan.