Jakarta, Banyumas.News – Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Retail Indonesia (Aprindo) Roy Mandey mengungkapkan peningkatan konsumsi masyarakat akan terjadi pada awal pekan depan atau tepatnya mulai awal April 2024, pasca gaji ke-13 alias tunjangan hari raya (THR) cair.
“Peningkatan selalu ada di bulan Ramadan, setelah THR cair. Jadi itu ekskalasinya akan naik di H-7, H-5, dan H-3. Sementara H-2 H-1 mereka biasa sudah berangkat,” ujar Roy Mandey saat dijumpai di kawasan SCBD, Jakarta Selatan, Kamis (28/3/2024).
Pasalnya, kata Roy, sampai dengan akhir bulan Maret ini, masyarakat masih fokus berbelanja (spending) untuk keperluan berbuka dan sahur. Kemudian barulah pasca mendapatkan THR, masyarakat memiliki kecenderungan untuk melakukan spending. Sebab, yang disisihkan oleh mereka biasanya adalah gaji bulanan baik untuk tabungan, biaya sekolah, operasional, makan-minum dan sebagainya.
“Namun, kalau yang namanya gaji bulan ke-13 memang harus spending apalagi itu dibagikan di bulan Ramadan yang memang menjadi puncak spending,” sebut dia.
Selain behaviour secara historikal daripada masyarakat dari tahun ke tahun, indeks keyakinan konsumen (IKK) Indonesia juga bagus dan masih berada di level optimistis. IKK selalu berada di atas level 100, yakni terakhir berada di level 126 yang menandakan bahwa konsumen tetap yakin dengan situasi ekonomi dalam negeri.
“Konsumen tetap akan spending karena melihat situasi ekonomi yang cukup bagus, sehingga itu mereka punya survei IKK itu cukup bagus,” tuturnya.
Di samping itu juga, tambah Roy, masyarakat yang melakukan mudik diprediksi melonjak, yaitu hampir 150 juta kendaraan di tahun ini. Dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang hanya 123 juta.
Untuk itu secara tidak langsung pasti akan mendongkrak konsumsi dan daya beli masyarakat. Begitu pun dengan sektor pariwisata yang turut terkerek dan merasakan manfaatnya.
“Jadi kita tetap optimistis karena ini adalah kontribusi terbesar dari retail hampir sekitar 40% sampai 45% itu di bulan Ramadan,” tandas Roy.