Malang, Banyumas.News – Kolonel Pnb Subhan merupakan satu dari empat awak pesawat yang menjadi korban jiwa insiden kecelakaan pesawat tempur TNI AU pada Kamis (16/11/2023). Kini, Kolonel Subhan bersama tiga rekan lainnya dikebumikan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Suropati, Jumat (17/11/2023).
Sejumlah pelayat dari pihak keluarga prajurit juga TNI AU mengiringi proses pemakaman para prajurit udara tersebut. Salah satu pihak keluarga yang ikut mengiringi adalah pihak keluarga Kol Pnb Subhan, di antaranya yang turut mengantar kepergian Subhan ialah pamannya Rasidi (59 tahun) dan ibu korban, Santini (73).
Almarhum mendapat kenaikan pangkat satu tingkat menjadi dari kolonel menjadi marsma. Kepergian Marsma (Anumerta) TNI AU Subhan membawa duka mendalam. Subhan menjadi sosok yang paling dikenang. Mengingat Kolonel Subhan baru saja menjalani sertijab menjabat Komandan Lanud di Makassar. Apalagi, Subhan menjadi pemimpin dalam misi kemanusiaan ke Gaza, Palestina.
Paman Kolonel Subhan, Rasidi (59) menuturkan jika sosok pria kelahiran Pamekasan, Madura tersebut memang dikenal sebagai sosok yang disegani. Terlebih, sejak Subhan terlibat memimpin misi kemanusiaan ke Palestina. Namun rupanya Subhan tak ingin membuat khawatir keluarga sehingga ia tidak menerangkan ke orang tua.
“Iya, ternyata baru tahu begitu. Tetapi dia tidak pamit ke Palestina, pamitnya perjalanan dinas gitu aja,” kata Rasidi ditemui Banyumas.News seusai pemakaman.
Rasidi menuturkan jika Kolonel Subhan merupakan kelahiran Desa Daso, Kecamatan Pedembau, Kabupaten Pamekasan, Madura. Sejak kecil, Subhan memang merupakan sosok yang cerdas.
“Dahulu dia semangat sekali sekolah, kami juga percaya dia anak yang cerdas. Tapi ekonomi kita kan kurang, akhirnya dia berbesar hati kerja swasta dulu. Nah dari situ dia mengumpulkan uang buat sekolah dan akhirnya diterima di TNI AU,” ungkapnya.
Sejak bergabung dengan kedinasan di AU, karirnya terus melesat. Terakhir, per Februari 2023, Subhan dilantik menjadi Komandan Wing 2 di Lanud Abd Saleh. Jabatan ini cukup mentereng karena menjadi orang nomor dua di Lanud Abd Saleh.
Bahkan, Kolonel Subhan baru saja menjalani sertijab menjabat Komandan Lanud di Makassar dalam waktu dekat. “Bahkan dia sudah mengabari ibu untuk hadir di pelantikan tanggal 29 November 2023 nanti di Magelang,” ujarnya.
Namun, puncak teratas karirnya itu tak sempat dia emban akibat insiden ini. Pihak keluarga tidak menyangka jika insiden itu terjadi. “Tidak ada firasat, tapi waktu setiap pamit itu memang aneh,” ujarnya.
Kini, keluarga hanya bisa mengenang perilaku yang terkenang di hati mereka. Suatu ketika, saat Subhan pulang kampung, Dubhan selalu meminta memesan es bubur kacang hijau khas di kampung kesukaannya.
“Kalau sudah pulang ke Pamekasan selalu bilang tolong belikan es kacang hijau di Jalan Niaga. Kalau dibelikan di tempat lain, dia tahu sekali,” ujarnya.
Seperti diketahui, pesawat latih jenis Super Tucano mengalami kecelakaan dan terjatuh di wilayah Pasuruan, Jawa Timur pada Kamis (16/11/2023). 3 dari 4 orang awak pesawat latih asal Brasil itu dinyatakan meninggal dunia.
Ketiga awak pesawat yang meninggal itu adalah Mayor Yuda Pnb A Seta, Kolonel Pnb Subhan, dan Kolonel Adm Widiono dan Letkol Pnb Sandra Gunawan.