Cirebon, Banyumas.News – Pemerintah Kabupaten Cirebon menyiapkan 60 pusat kesahatan masyarakat (puskesmas) dan 12 rumah sakit untuk mengantisipasi wabah cacar monyet atau monkey pox.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon, dr Neneng Hasanah menyebutkan, pengelola puluhan pelayanan kesehatan yang disediakan sudah menerima instruksi untuk tindakan cepat saat ada laporan kasus penyakit tersebut.
“Kami tidak mau seperti pandemi Covid-19. Jadi, sebelum wabah tersebut menyerang kami sudah melakukan antisipasi,” kata Neneng di Kabupaten Cirebon, Jumat (17/11/2023).
Selain itu, Dinas Kesehatan bersama Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Cirebon sudah menyebarkan edaran terkait kewaspadaan cacar monyet melalui media sosial.
Salah satu poin dalam edaran tersebut di antaranya, mengajak masyarakat kembali melakukan pola hidup bersih dan sehat (PHBS).
“Cacar monyet ini penularannya tidak seperti Covid. Hanya melalui kontak erat atau melalui hubungan seksual. Karena cacar monyet ini disebabkan oleh virus ya, jadi kondisi tubuhnya harus bagus dan PHBS ditingkatkan. Insyaallah tidak akan terkena,” kata Neneng.
Sebelumnya dilaporkan, warga Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat dinyatakan positif terkena cacar monyet. Laporan tersebut diketahui Dinas Kesehatan pada Jumat (10/11/2023).
Gejala awal pada pasien tersebut terasa pada 25 Oktober 2023, yaitu nyeri persendian, muncul benjolan di seluruh bagian tubuh, hingga demam tinggi.
Sampai Jumat ini (17/11/2023), pasien tersebut masih menjalani isolasi mandiri dengan pantauan langsung tim dari Dinas Kesehatan.
“Pasien ada riwayat perjalanan dari Bekasi dan Subang. Kami akan terus lacak ke orang yang berkontak langsung,” kata Neneng.