Woodside, Banyumas.News – Presiden AS Joe Biden, pada Rabu (15/11/2023) waktu setempat menegaskan, ia tak mau mengubah pandangannya tentang Presiden Tiongkok Xi Jinping yang disebutnya sebagai seorang diktator.
Hal ini diungkapkan Joe Biden dalam jumpa pers seusai melangsungkan pertemuan empat jam dengan Xi Jinping di daerah pinggiran Kota San Francisco. Menjelang akhir jumpa pers, Joe Biden ditanya wartawan, apakah ia masih berpendapat kalau Xi Jinping adalah diktator, seperti yang dia ungkapkan pada Juni lalu.
“Begini, benar dia seorang diktator dalam artian, dia adalah orang yang menjalankan negara komunis yang didasarkan pada bentuk pemerintahan yang sama sekali berbeda dari kita,” kata Joe Biden.
Merespons hal tersebut, Kementerian Luar Negeri Tiongkok menyatakan, sangat menentang pernyataan tersebut, tanpa menyebut nama Joe Biden.
“Pernyataan ini sangat salah dan manipulasi politik yang tidak bertanggung jawab,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Mao Ning kepada wartawan pada Kamis (16/11/2023).
Mao Ning melanjutkan,“Harus diingat bahwa akan selalu ada orang-orang dengan motif tersembunyi yang berusaha menghasut dan merusak hubungan AS-Tiongkok, dan mereka pasti akan gagal.”
Mao Ning menolak menyebutkan siapa identitas orang-orang yang dimaksudnya itu.
Diketahui, pada Maret 2023 lalu Xi Jinping dipercaya menjabat kembali sebagai Presiden Tiongkok untuk masa jabatan ketiga. Ia mendapat dukungan suara bulat dari 3.000 anggota Kongres Rakyat Nasional Tiongkok.
Xi Jinping dianggap sebagai pemimpin Tiongkok yang paling berkuasa sejak Mao Zedong.
Ketika Joe Biden melontarkan pernyataan diktator pada Juni lalu, Tiongkok menyebut pernyataan tersebut tidak masuk akal dan merupakan provokasi. Namun, perselisihan tersebut tidak menghalangi kedua belah pihak untuk mengadakan pembicaraan ekstensif yang bertujuan untuk memperbaiki hubungan yang tegang antara kedua negara.