Jakarta, Banyumas.News –Tiga unit bangunan toilet di SMP Negeri 1, Kecamatan Bungoro, Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan viral karena pembangunannya menghabiskan anggaran hampir setengah miliar rupiah atau tepatnya Rp 495 juta. Pembangunan toilet ini diklaim sudah sesuai dengan petunjuk teknis (juknis) dari kementerian terkait dan berlaku secara nasional untuk sekolah penerima manfaat.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pangkep Sabrun Jamil menjelaskan, biaya masing-masing unit toilet tersebut sekitar Rp 160 juta. Nilai ini telah diatur oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) sebagai standar nasional untuk sekolah penerima manfaat.
Sabrun menjelaskan, sumber dana pembangunan toilet berasal dari dana alokasi khusus (DAK) tahun anggaran 2023. Proses penentuan sekolah penerima manfaat dilakukan berdasarkan data pokok pendidikan (dapodik). Selain pembangunan toilet, DAK juga dapat dialokasikan untuk pembangunan laboratorium, perpustakaan, dan rehabilitasi.
“Alokasi pagunya ini ditentukan oleh pusat karena ini adalah DAK. Bahkan sudah ditentukan juga prototipe dan juknisnya yang dikeluarkan oleh kementerian,” kata Sabrun Jamil, Kamis (16/11/2023).
Ketiga unit toilet tersebut dibangun di tiga titik, masing-masing memiliki ukuran kurang lebih 18 meter persegi dan terbagi menjadi tiga bilik berukuran 2×3 meter untuk toilet wanita, pria, dan penyandang disabilitas. Toilet juga dilengkapi keramik utuh di seluruh dindingnya.
Fasilitas di dalam toilet mencakup dua kloset jongkok, satu kloset duduk, urinoar, dan wastafel untuk cuci tangan di setiap bilik. Di bagian atas bangunan juga terdapat tiga unit bak penampungan air bersih berukuran 1.200 liter. Toilet ini juga menggunakan pembuangan bio septic tank dengan masa pakai hingga 30 tahun.
Meskipun pembangunan toilet masih belum rampung, satu titik progresnya telah mencapai sekitar 75%, sementara sisanya masih di bawah 50%. Pembangunan toilet ini ditargetkan rampung pada Desember 2023.