Washington, Banyumas.News – PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE), Chevron New Energies International, dan Mubadala Energy telah menandatangani joint study agreement (JSA) untuk menjajaki potensi panas bumi di Kotamobagu, Sulawesi Utara, Indonesia, Senin (13/11/2023).
Penandatanganan JSA ini dilakukan dalam rangka kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Amerika Serikat dan disaksikan oleh Deputi Kementrian Koordinator Bidang Kemaritiman & Investasi Jodi Mahardi, Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat Rosan Roeslani, Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati, dan Country Manager Chevron Indonesia, Wahyu Budiarto.
JSA ini bertujuan untuk memanfaatkan kekuatan dan pengalaman masing-masing perusahaan. PGE, sebagai pemegang kapasitas panas bumi terbesar di Indonesia, Chevron dengan komitmen menyediakan energi andal dan ramah lingkungan, dan Mubadala Energy dari Uni Emirat Arab dengan rekam jejaknya dalam menyediakan energi yang efisien.
Perjanjian ini memberikan kerangka komprehensif untuk melakukan kajian bersama pengembangan wilayah kerja panas bumi (WKP) Kotamobagu. Sesuai dengan target pemerintah Indonesia, penambahan kapasitas terpasang panas bumi sebesar 3,3 gigawatt (GW) ditargetkan sebelum akhir tahun 2030.
Listrik panas bumi yang diproduksi di Kotamobagu dapat menjadi sumber energi ramah lingkungan untuk memasok pasar domestik dan mendukung produksi hidrogen atau amonia rendah karbon.
Direktur Utama PT Pertamina Geothermal Energy Tbk, Julfi Hadi, menyambut antusias kerja sama ini. “JSA kita kali ini bertujuan untuk memanfaatkan kekuatan yang saling melengkapi dari ketiga pihak dalam pengembangan panas bumi di Kotamobagu,” kata dia, dalam keterangan resmi, Selasa (14/11/2023).
Country Manager Chevron Indonesia, Wahyu Budiarto, mengatakan kerja sama ini adalah kolaborasi Chevron yang kelima dengan Pertamina.
“Kami sangat antusias dengan bergabungnya Mubadala Energy di WKP Kotamobagu. Kami berharap dapat membawa keahlian teknis dan teknologi baru panas bumi ke dalam kemitraan ini untuk mengeksplorasi sumber energi terbarukan,” kata dia.
CEO Mubadala Energy, Mansoor Mohamed Al Hamed, mengatakan, kemitraan ini merupakan bagian dari komitmen Mubadala Energy dalam mendukung target net zero emission di Indonesia.
Wilayah Kerja Panas Bumi Kotamobagu diberikan kepada PGE Kotamobagu berdasarkan Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral 14.K/EK.01/MEM.E/2022. Wilayah ini memiliki nilai entalpi tinggi dengan sistem hidrotermal vulkanik yang luasnya mencapai 18.530 hektare di Provinsi Sulawesi Utara.