New York, Banyumas.News– Bursa saham AS Wall Street termasuk S&P 500 dan Dow Jones menguat pada Selasa (14/11/2023) karena data inflasi AS Oktober melandai sehingga meningkatkan harapan kenaikan suku bunga Federal Reserve (The Fed) akan selesai.
Dow Jones melonjak 489,83 poin atau 1,43% menjadi 34.827 dan Nasdaq melonjak 2,37% menjadi 14.094,38. Sedangkan S&P 500 menguat 1,91% mendekati level penting 4.500, tepatnya 4.495,70. Itu adalah hari terbaik sejak April 2023.
Sementara sepanjang November, S&P 500 dan Dow Jones masing-masing naik 7,2% dan 5,4%. Adapun Nasdaq menguat 9,7%, menuju kenaikan bulanan terbesar sejak Januari.
Biro Statistik Tenaga Kerja AS mengumumkan inflasi pada Oktober melandai menjadi 3,2% secara tahunan (year on year/yoy) dibanding September 3,7% karena turunnya harga bensin. Hal ini menimbulkan optimisme pada pelaku pasar bahwa Federal Reserve dapat mengakhiri kampanye kenaikan suku bunga.
“Ada optimisme inflasi akan mereda ke tingkat sesuai target Federal Reserve yakni 2%,” kata Manajer Portofolio Globalt Investments, Keith Buchanan dikutip CNBC International.
Sementara imbal hasil Treasury AS 10 tahun, jatuh di bawah 4,5% menyusul laporan melemahnya inflasi.
Adapun saham Tesla naik lebih 6% dan Home Depot menguat 5% karena kinerja kuartal III 2023 lebih baik dari perkiraan analis.
Sedangkan Enphase Energy, Boston Properties, dan SolarEdge Technologies masing-masing naik lebih 10% , menjadi saham pencetak kenaikan tertinggi di S&P.