Jakarta, Banyumas.News –Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman menegaskan tidak takut menindak para distributor pupuk yang berbuat curang dan menghambat produksi pertanian Indonesia. Situasi El Nino yang tengah memengaruhi kuantitas dan kualitas produksi pertanian, diperparah oleh ulah oknum yang berbuat curang di lapangan.
Hal tersebut disampaikannya pada rapat kerja dengan Komisi IV pada Senin (13/11/2023). Pada rapat kerja tersebut, anggota Komisi IV Salim Fakhry mengungkapkan bahwa di lapangan masih ada distributor pupuk yang sengaja menaikkan harga di atas harga eceran tertinggi (HET).
“Di Aceh Tenggara, persoalan pupuk luar biasa. Harga HET Rp 112.500. Pupuk yang dibeli petani sampai Rp 200.000. Mafia semua ini. Coba ditekan saja Pak Menteri melalui Dirjen Pupuk, cari distributor nakal,” jelas politisi Golkar ini.
Menanggapi hal tersebut, Amran secara langsung meminta kepada Dirjen Pupuk dan Pestisida untuk menindak tegas perbuatan tersebut.
“Pak Dirjen, cek di bawah, turunkan tim, cabut izinnya. Langsung cabut, enggak usah ditanya. Tahu enggak, gimana dampaknya ke petani? Petani itu keuntungannya Rp 231.000 per orang per bulan. Cabut izinnya (distributor). Masih banyak yang mau jadi distributor. Tidak sampai situ, pidanakan saja,” tegas Amran.
Rapat kerja Komisi IV DPR RI dengan Menteri Pertanian diselenggarakan untuk membahas optimalisasi dan realokasi anggaran tahun anggaran 2023. Pada kegiatan tersebut, Mentan Amran didampingi oleh Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Harvick Hasnul Qolbi membahas isu-isu seputar pertanian dan antisipasi fenomena El Nino yang sedang memengaruhi pertanian Indonesia.