Jakarta, Banyumas.News –Pelatih tim nasional (timnas) Iran U-17 Hossein Abdi mengungkap makna di balik selebrasi push up di tengah lapangan, seusai timnya meraih kemenangan dramatis atas Brasil di laga pembuka grup C Piala Dunia U-17 2023, Sabtu (11/11/2023).
“Kami memiliki aturan, setiap kali pemain mencetak kesalahan ataupun ketika sukses mencapai sesuatu, maka pemain diwajibkan melakukan push up. Setelah kami menang atas Brasil, salah satu tim terbaik di dunia, pemain lalu mengajak saya untuk ikut push up,” kata Hossein Abdi ditemui Banyumas.News di mixed zone seusai pertandingan.
“Itu sebetulnya bukan hukuman, tetapi bagian dari membentuk tim dan karakter pemain. Di level usia mereka saat ini, itu sangat penting, bukan sekadar menang atau kalah. Saya bangga dengan para pemain saya,” ungkap Hossein Abdi.
Ia juga mengungkap motivasi yang diberikan kepada para pemainnya ketika Iran tertinggal 0-2 terlebih dahulu di babak pertama akibat gol dari Rayan (menit ke-28) dan gol bunuh diri Abolfazl Zamani (menit ke-45+2). Tim berjuluk Nojavanan itu sukses membalikkan keadaan menjadi 3-2 di babak kedua berkat gol Yaghoub Barage (menit ke-54), Kasra Taheri (menit ke-69), dan Esmaeil Gholizadeh (menit ke-73).
“Berjuang, berjuang, dan berjuang. Saya hanya meminta mereka untuk terus berjuang, menjaga pertandingan agar tetap hidup. Pada paruh pertama, mereka mungkin terlalu terpengaruh karena bermain melawan Brasil,” kata Hossein Abdi.
“Pada saat istirahat, kami berbicara dengan mereka, melakukan dua perubahan dalam susunan pemain–memasukkan Kasra Taheri dan Alireza Homaeifard–kami mendorong mereka dan memberi mereka harapan dan inspirasi. Setelah itu, Anda bisa melihat apa yang terjadi,” ungkapnya.
Pertandingan berikutnya, timnas Iran akan menghadapi Inggris yang di laga pertama sukses melumat Kaledonia Baru 10-0. Abdi menilai jika timnya bermain seperti ketika bertanding melawan Brasil, mereka siap mengahadapi siapa pun.
“Saya rasa semua tim di Piala Dunia adalah tim kuat. Saat ini kami berhasil menang, mungkin saja besok kalah. Begitu pula dengan Inggris, mereka menang besar, tetapi besok semua masih bisa terjadi. Itulah sepak bola,” kata Hossein Abdi.
Pelatih berusia 56 tahun itu juga mengucapkan terima kasih atas dukungan para suporter yang hadir di Jakarta International Stadium. Beberapa di antaranya merupakan warga Indonesia yang mendukung timnas Iran.
“Saya memberikan rasa hormat saya untuk masyarakat Indonesia. Sejak kami datang, kami disambut seperti saudara. Ini menjadi energi tambahan bagi kami. Mereka adalah pemain ke-12 kami, jadi sekali lagi saya ucapkan terima kasih Indonesia,” pungkasnya.