Jakarta, Banyumas.News– Ekspansi kredit PT Bank Muamalat Indonesia Tbk tumbuh solid hingga kuartal III 2023. Per 30 September 2023, penyaluran pembiayaan Bank Muamalat naik 22,4% menjadi Rp 21,7 triliun secara year on year (yoy).
Direktur Utama Bank Muamalat Indra Falatehan menilai, pertumbuhan penyaluran kredit ini di atas rata-rata perbankan nasional. “Realisasi sampai September 2023, pembiayaan kami tumbuh di sekitar 20% secara year on year. Artinya kita sudah tumbuh di atas rata-rata perbankan nasional,” ujar Indra, saat ditemui di kantor Banyumas.News, Jakarta, Rabu (8/11/2023).
Indra mengatakan, capaian ini sejalan dengan target Bank Muamalat. Meski Bank Indonesia (BI) menaikkan suku bunga acuan pada Oktober 2023 berada di level 6%, penyaluran kredit kepada nasabah Bank Muamalat tetap berjalan stabil.
“Kalau pembiayaan Bank Muamalat mampu terjaga, yang terdampak sama kita itu dari segi biaya dana, dengan naiknya suku bunga 7 Days Reserve Repo Rate, mau tidak mau, di market akan ada kenaikan suku bunga dari penyimpan. Nah, kami lihat dampaknya lebih ke situ. Namun, untuk pembiayaan atau kredit, kita terus menyalurkan kepada nasabah,” jelasnya.
Sementara untuk rencana tahun depan, Bank Muamalat memproyeksikan pertumbuhan penyaluran pembiayaan tidak akan jauh beda dari tahun 2023, yakni di kisaran 20%. “Untuk aset mungkin sekitar 15% dan pembiayaan sekitar 20%,” katanya.
Dia menambahkan, meski tahun depan ada Pemilu 2024, pembiayaan kredit terus tumbuh stabil pada berbagai sektor yang menjadi target pasar Bank Muamalat. “Beberapa sektor yang kami lihat masih stabil dalam kondisi apa pun, pembiayaan untuk berbagai sektor masih bisa tumbuh, tidak terlalu berdampak,” tandasnya.