Jakarta, Banyumas.News – Setiap 10 November, Indonesia memperingati hari bersejarah yang lebih dikenal dengan Hari Pahlawan. Saat ini, momen Hari Pahlawan hadir untuk membangkitkan semangat kebangsaan dan mengingatkan pada jasa para pahlawan yang telah rela berkorban dalam merebut kemerdekaan.
Dalam mengingat sejarah panjang perjuangan yang dilakukan oleh para pahlawan, pemerintah melalui Bank Indonesia memberikan penghormatan kepada pahlawan yang ditunjukkan dalam pecahan uang rupiah. Terdapat wajah tokoh yang melekat sebagai simbol keberanian dan pengabdian kepada bangsa Indonesia. Setiap lembar uang tersebut juga menjadi saksi dari jasa dan perjuangan yang telah mereka perjuangkan demi keberlanjutan bangsa.
Berikut profil pahlawan nasional Indonesia yang ada di uang rupiah pecahan baru, yang dikutip dari berbagai sumber, Jumat (10/11/2023).
1. Cut Nyak Meutia (Rp 1.000)
Cut Nyak Meutia adalah tokoh pahlawan wanita asal Aceh yang sosoknya terdapat dalam uang rupiah kertas pecahan baru dengan nominal Rp 1.000. Cut Nyak Meutia lahir di Keureutoe, Aceh Utara pada 15 Februari 1870 dari pasangan Teuku Ben Daud Pirak dan Cut Jah.
Cut Nyak Meutia adalah salah satu perempuan pejuang yang menonjol dengan semangat perlawanan kuat dan tekad yang kokoh untuk mengusir penjajah dari Tanah Rencong, atau lebih tepatnya, wilayah Aceh, sehingga dianugerahi gelar Pahlawan Nasional Indonesia pada 1964.
2. Mohammad Husni Thamrin (Rp 2.000)
Mohammad Husni Thamrin merupakan salah satu tokoh pahlawan Betawi yang wajahnya menghiasi uang rupiah pecahan baru, yakni pada nominal Rp 2.000. Mohammad Husni Thamrin atau lebih dikenal dengan MH Thamrin lahir di Sawah Besar, Jakarta, pada 16 Februari 1894. Pada saat itu, MH Thamrin terlahir dari keluarga pribumi yang berkecukupan.
MH Thamrin juga sempat menjadi anggota Gemeenteraad atau Dewan Kota Batavia pada 1919. Dia juga pernah menjadi anggota volksraad atau dewan rakyat pada 1927, kemudian Thamrin juga dikenal sebagai pelopor berdirinya Fraksi Nasional dan turut serta dalam pembentukan Permufakatan Perhimpunan Politik Kebangsaan Indonesia (PPPKI).
3. KH Idham Chalid (Rp 5.000)
KH Idham Chalid merupakan tokoh pahlawan nasional Indonesia yang juga terdapat dalam uang kertas rupiah pecahan baru dengan nominal Rp 5.000. Dia lahir Satui, Kalimantan Selatan, pada 27 Agustus 1921. KH Idham Chalid dikenal juga sebagai tokoh ulama dan politikus.
Selanjutnya, ia juga sempat menjadi wakil perdana menteri II pada masa Kabinet Ali Sastroamidjojo II untuk periode 1956-1957, serta dipercaya untuk menjabat sebagai ketua umum Nahdlatul Ulama, ketua Dewan Perwakilan Rakyat, dan ketua Dewan Pertimbangan Agung.
4. Frans Kaisiepo (Rp 10.000)
Frans Kaisiepo merupakan tokoh pahlawan nasional Indonesia yang wajahnya terdapat dalam uang kertas rupiah dengan nominal Rp 10.000. Dia dilahirkan di Wardo, Biak pada 10 Oktober 1921. Frans Kaisiepo mendapat gelar Pahlawan Nasional karena jasanya untuk tanah Papua.
Frans terlibat langsung dalam konferensi Malino pada 1946 di Sulawesi Selatan. Konferensi itu membicarakan mengenai pembentukan Republik Indonesia Serikat (RIS). Saat itu, ia yang menjadi perwakilan asal Papua, mengusulkan nama Irian yang berasal dari bahasa Biak yang artinya beruap.
5. Sam Ratulangi (Rp 20.000)
Gerungan Saul Samuel Jacob Ratulangi atau lebih dikenal dengan nama Sam Ratulangi merupakan tokoh pahlawan nasional asal Sulawesi yang terdapat dalam uang kertas rupiah dengan nominal Rp 20.000. Dia dilahirkan di Tondano, Minahasa, Sulawesi Utara, pada 5 November 1890.
Baca Juga: 8 Rekomendasi Kostum untuk Hari Pahlawan Nasional 2023
Sam Ratulangi juga berperan untuk mencapai kemerdekaan Indonesia. Dia sempat mengenyam pendidikan hingga ke luar negeri, tepatnya ke Belanda dan Swiss. Dia juga dikenal sebagai tokoh yang menjabat pertama kali sebagai Gubernur Sulawesi hingga menjadi anggota perwakilan Sulawesi dalam Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI).
6. Djuanda Kartawidjaja (Rp 50.000)
Djuanda Kartawidjaja dikenal sebagai tokoh pencetus Deklarasi Djuanda pada 13 Desember 1957, yang lahir di Tasikmalaya, Jawa Barat, pada 14 Januari 1911. Sosoknya juga menghiasi uang kertas rupiah pecahan baru dengan nominal Rp 50.000.
Djuanda Kartawidjaja juga sempat dipercaya untuk menjabat sebagai menteri perhubungan selama dua periode, mulai 1946 hingga 1949. Karena konsep Deklarasi Djuanda miliknya tersebut, kini setiap 13 Desember juga diperingati sebagai Hari Nusantara.
7. Ir Soekarno dan Mohammad Hatta (Rp 100.000)
Soekarno dan Mohammad Hatta merupakan kedua tokoh yang juga dikenal sebagai founding father atau Bapak Pendiri Bangsa yang memiliki peran besar dalam pembentukan Negara Indonesia.
Soekarno merupakan presiden pertama Indonesia, sementara Mohammad Hatta menjadi wakilnya. Dalam menghormati jasa yang telah diperjuangkan, pemerintah melalui Bank Indonesia menggambarkan sosok keduanya dalam uang kertas pecahan baru dengan nominal Rp 100.000.