Probolinggo, Banyumas.News – Dinas Pertanian (Disperta) Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, meminta petani agar mensiasati penggunaan pupuk bersubsidi, dengan beralih ke penggunaan pupuk organik. Hal itu guna mengantisipasi, semakin menipisnya ketersediaan pupuk bersubsidi di wilayah setempat.
Staf Fungsional Analis Pupuk dan Pestisida, Disperta Kabupaten Probolinggo, Dadik Eko Suparapto, mengatakan menipisnya ketersediaan pupuk bersubsidi, dipengaruhi oleh beberapa faktor. Salah satunya, yakni saat musim tanam tidak sedikit petani yang menggunakan pupuk secara berlebihan.
“Banyak ditemukan di lapangan, petani yang menggunakan pupuk tidak sesuai takaran,” ujar Dadik, saat dikonfirmasi, Kamis (9/11/2023).
Menurutnya, masih banyak petani yang meyakini, apabila menggunakan banyak pupuk saat masa tanam, maka hasil panen nantinya akan bagus. Padahal, sebut Dadik, penggunaan pupuk anorganik yang melebihi takaran, bakal mempengaruhi kualitas tanah nantinya.
“Nanti bakal berpengaruh pada kadar asam tanah, oleh karenanya kami sarankan petani untuk menggunakan pupuk organik,” terang Dadik.
Dadik menyampaikan, kalau pupuk jenis Urea saat ini tersisa 9.266,709 ton atau 30,28 persen. Dengan alokasi sebesar 30.604,917 ton, dan yang telah tersalurkan sebanyak 21.338,208 ton. Atau secara persentase, sekitar 69,72 persen.
Kemudian pupuk jenis NPK, yang tersisa 9.259,615 ton atau 39,58 persen. Dengan alokasi, 23.393,761 ton, dan yang telah tersalurkan sebanyak 14.134,146 ton. Atau secara persentase, sekitar 60,42 persen.
“Dengan menipisnya ketersediaan pupuk itu, maka kemudian kami sarankan agar petani beralih ke pupuk organik,”papar Dadik.
Dadik menegaskan, kalau menipisnya ketersediaan pupuk bersubsidi tersebut, juga dipengaruhi oleh jatah pupuk bersubsidi yang memang dikurangi oleh pemerintah.
Dosis pupuk urea di setiap hektar lahan tanam 2023 ini, sekitar 250-275 kilogram. Sedangkan untuk pupuk NPK di setiap hektar lahan tanam, sekitar 175-200 kilogram.
“Meskipun pupuk bersubsidi tersisa sekitar 30 persen, tetapi kemungkinan jumlah tersebut, bakal mencukupi untuk kebutuhan dua bulan ke depan,” pungkas Dadik.