Solo, Banyumas.News – Pemerintah Kota (Pemkot) Solo, Jawa Tengah memberikan kompensasi sebesar Rp 1 juta kepada masing-masing pedagang yang biasanya berjualan di selter Manahan, Kottabarat, dan lapangan Banyuanyar karena mereka harus tutup selama perhelatan Piala Dunia U-17.
Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Solo, Heru Sunardi, mengatakan pihaknya telah menggelontorkan dana sebesar Rp 200 juta bagi 184 pedagang yang terdampak penyelenggaraan Piala Dunia U-17.
“Pedagang yang terdampak jumlahnya ada 184 orang yang berada di tiga lokasi, yakni 143 pedagang di selter Manahan, 38 pedagang di Pusat Kuliner Kota Barat, dan tiga pedagang di kawasan Lapangan Banyuanyar,” ujarnya saat dihubungi awak media, Kamis (2/11/2023).
Kompensasi tersebut, lanjutnya, diberikan sebagai bentuk bantuan dari Pemkot Solo untuk pedagang yang terpaksa tutup alias tidak berjualan selama 40 hari karena lokasi berjualan mereka masuk kawasan steril untuk Piala Dunia U-17.
“Iya, jadi tiap pedagang selama libur selama 40 hari itu diberi semacam bantuan ke pedagang, kompensasi. Anggarannya berasal dari CSR Bank Jateng, dimintakan Mas Wali,” ujarnya.
Diketahui Stadion Manahan menjadi venue utama pertandingan penyisihan Grup B Piala Dunia U-17. Sedangkan, Lapangan Kottabarat dan Lapangan Banyuanyar merupakan dua dari empat lapangan yang akan digunakan tim di Grup B untuk latihan.
Selain uang kompensasi Rp 1 juta, lanjut Heru, pihaknya juga mengizinkan para pedagang terdampak menggunakan shelter-shelter kosong yang berada di kawasan Sriwedari selama masa penutupan. Meski sebelumnya para pedagang menolak dan lebih memilih untuk meminta bantuan sebagai ganti pendapatan mereka yang hilang selama tidak boleh berjualan.
“Kalau (selter) mau dipakai ya monggo, kalau tidak ya monggo,” kata Heru.
Sementara itu, salah satu pedagang selter Manahan, Sri Purwani, mengaku sudah diminta membuat rekening di Bank Jateng sejak beberapa hari lalu, dan Kamis ini (2/11/2023) mulai pencairan kompensasi.
“Dapatnya Rp 1 juta katanya untuk mengganti pendapatan karena harus tutup sebulan lebih. Ya alhamdulillah, disyukuri saja,” ucapnya.