Jakarta, Banyumas.News – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan Ibu Kota Nusantara (IKN) merupakan proyek yang akan rampung dalam 15 hingga 20 tahun lagi. Meski demikian, pembangunan bisa lebih cepat jika investasi swasta terus meningkat.
“Memang ini sekali lagi bukan proyek untuk tahun depan. Bisa 15 tahun, bisa 20 tahun, bisa juga 10 tahun, kalau swastanya kencang kenapa tidak?” kata Jokowi seusai melakukan groundbreaking sejumlah proyek di IKN, Kalimantan Timur, Kamis (2/11/2023).
Jokowi meyakini pembangunan IKN akan tetap lanjut meski dirinya tidak lagi menjabat presiden.
Menurutnya, proyek IKN dipastikan tetap lanjut karena sudah dijamin Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2023 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2022 tentang Ibu Kota Negara dan telah disetujui mayoritas fraksi di DPR.
“IKN ini ada undang-undangnya. Undang-undang itu didukung oleh 93 persen fraksi-fraksi yang ada di DPR,” tegas Jokowi.
Menurut Jokowi, hal terpenting yang sudah dilakukan pemerintah saat ini adalah menyiapkan infrastruktur dasar, mulai dari fasilitas pelayanan publik, gedung kantor pemerintahan, hingga Istana Negara.
“Tugasnya pemerintah menyiapkan kementerian, menyiapkan istana presiden dan wakil presiden, kantor presiden, semuanya sudah disiapkan. Termasuk menyiapkan listrik, menyiapkan air, menyiapkan infrastruktur dasar,” kata Jokowi.
Selain itu, investasi dari sektor privat yang sudah groundbreaking saat ini menjadi hal penting untuk memastikan keberlanjutan pembangunan IKN.
“Yang paling penting, privat sektor masuk, dunia usaha masuk. Ini yang akan mempercepat. Ini bukan pemerintah, tetapi dari dunia usaha. Kita lihat dari dunia usaha dua-tiga bulan yang lalu sudah mulai hotel, ada rumah sakit, ada mal, ada sekolah, ada training center, semuanya sudah,” kata Jokowi.
Untuk diketahui, hingga saat ini nilai investasi dari sejumlah proyek yang sudah groundbreaking di IKN mencapai Rp 45 triliun hingga Desember 2023. Meski demikian, Jokowi menyebut dengan proyek yang saat ini sedang dibangun, IKN baru akan beroperasi secara ideal dalam 15 hingga 20 tahun lagi.
“Namun, memang ini sekali lagi bukan proyek untuk tahun depan. Bisa 15 tahun, bisa 20 tahun, bisa juga 10 tahun, kalau swastanya kencang, kenapa tidak?” kata Jokowi.