Ponorogo, Banyumas.News – Di tengah kenaikan harga, sejumlah petani cabai rawit di Kabupaten Ponorogo mengalami situasi yang tidak diinginkan. Mereka harus menelan kekecewaan karena sejumlah tanaman cabai yang mereka tanam mati dan tidak menghasilkan buah.
Salah satu petani cabai di Desa Ronosentanan, Kecamatan Siman, Kabupaten Ponorogo, bernama Karyono, mengalami kerugian hingga mencapai Rp 2.000.000 per petak lahan karena gagal panen. Tanaman cabai rawit miliknya mati dan mengering setelah beberapa kali panen, bahkan ada pohon cabai yang tampak sehat tetapi tidak mau berbuah.
“Ini sudah berumur empat bulan, dan baru tiga empat kali panen sudah seperti ini (mati kering),” ungkap Karyono.
Meskipun Karyono belum dapat memastikan penyebab pasti kematian cabainya, ia menduga bahwa jamur mungkin menjadi salah satu faktor penyebab. Sebagian tanaman cabai yang masih hidup namun tidak menghasilkan buah, diduga akibat dari cuaca yang panas dan angin kencang.
“Kami sudah mencoba berbagai jenis obat-obatan pertanian untuk mengatasi masalah ini, tetapi hasilnya tetap sama (mati),” kata dia.
Saatnya panen, seharusnya tanaman cabai yang ia tanam sejak Juli lalu dapat menghasilkan buah. Namun, menghadapi cuaca panas dan angin kencang, ia hanya mampu memanen kurang dari satu kilogram cabai per petak lahan, sementara biasanya dalam waktu lima hari, ia bisa memanen hingga 50-90 kilogram cabai.
Kepala Desa Ronosentanan, Agung Priyanto mengungkapkan bahwa desanya adalah salah satu pusat produksi cabai rawit di Ponorogo. Namun, dengan situasi saat ini, banyak petani yang mengalami kerugian, hingga ada yang beralih menanam tanaman lain seperti jagung untuk mencoba menutupi kerugian.
“Ada sekitar 40 hektare lahan cabai yang mengalami gagal panen di Ronosentanan ini. Meskipun desa ini terkenal dengan petani cabai, namun banyak petani yang saat ini mengalami kerugian,” kata Agung.
Kenaikan harga cabai yang tidak diiringi dengan hasil panen yang memadai telah menyebabkan ketidakpastian bagi para petani cabai di Ponorogo. Saat ini, mereka harus berjuang untuk mengatasi masalah kematian tanaman cabai dan berharap situasi akan membaik dalam waktu dekat