Jakarta, Banyumas.News – Jepang sepakat mengembangkan ekosistem kendaraan listrik di negara-negara anggota ASEAN. Jepang menilai ASEAN merupakan mitra yang tepat, terutama dalam pengembangan baterai kendaraan listrik.
Hal tersebut disampaikan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam agenda ASEAN Post Ministerial Conference dengan Jepang, Kamis (13/7/2023).
Retno mengungkapkan, saat ini Jepang tengah melakukan transisi menuju negara dengan penggunaan kendaraan listrik 100% pada 2035. Karenanya, Jepang akan mengajak ASEAN untuk menjadi mitra kerja sama, salah satunya melalui green innovation fund.
“Ekosistem kendaraan listrik tidak hanya akan membawa kemakmuran di kawasan, namun juga membawa kita selangkah lebih dekat menuju masyarakat bebas karbon,” ungkap Retno.
Retno mengatakan rencana kerja sama ini akan ditindaklanjuti dalam ASEAN Japan Economic Co-Creation Forum yang digelar pada Desember 2023. Dalam pertemuan tersebut, ASEAN dan Jepang akan membahas lebih lanjut kerja sama di bidang ekonomi digital, ekonomi hijau untuk pembangunan berkelanjutan, dukungan untuk UMKM, serta penguatan rantai pasok global.
Memperingati 50 tahun hubungan ASEAN dan Jepang, Menteri Luar Negeri Jepang Hayashi Yoshimasa menyebut tahun ini menjadi kesempatan emas untuk Jepang dan ASEAN dalam memperluas kerja sama lebih jauh. Yoshimasa berharap hubungan persahabatan 50 ini akan dapat diteruskan oleh generasi selanjutnya.
“Persahabatan emas, kesempatan emas. Tahun ini adalah kesempatan emas untuk memperkuat hubungan Jepang dan ASEAN dalam rangka meneruskan persahabatan emas ini ke generasi selanjutnya dan kita bersama-sama membuat era baru,” ujar Yoshimasa.