Jakarta, Banyumas.News– LSPR Institute menggelar Sustainable Development Goals (SDGs) Film Festival untuk mendukung tujuan berkelanjutan 2030. LSPR menyakini film memiliki peran yang penting dalam sosialisasi SDGs dan menjadikan generasi muda menjadi bagian dalam target.
Untuk penyelenggaraan The 5th LSPR SDGs Film Festival, Institut Komunikasi dan Bisnis LSPR menjadi tuan rumah dan berkolaborasi dengan the Asia Pacific University Malaysia, the Coventry University Group, the American University of Phnom Penh in Cambodia, the Documentary Media Centre, the Media Discourse Centre dan the Nottingham College.
LSPR Institute membentuk SDG’s Centre sebagai wadah untuk meningkatkan pemahaman tentang SDG’s melalui kampanye kesadaran publik, proyek penelitian bersama, memfasilitasi kemitraan antara perguruan tinggi dengan industri, mengembangkan kurikulum. SDGs adalah serangkaian tujuan yang ditetapkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk mencapai pembangunan yang berkelanjutan hingga tahun 2030.
Dalam konteks ini, film dapat berfungsi sebagai alat yang kuat untuk mengedukasi, menginspirasi, dan menciptakan kesadaran tentang isu-isu yang relevan dengan SDGs di Indonesia. Film ini membawa kesadaran untuk mengakhiri kelaparan dunia, meningkatkan akses terhadap layanan kesehatan dan pendidikan, mengatasi ketidaksetaraan gender.
Film SDGs ini juga ingin memperbaiki akses ke sanitasi dan air bersih, menjaga dan melindungi lingkungan, mendorong energi yang terjangkau, menciptakan pekerjaan yang layak, serta memfasilitasi keadilan sosial dan perdamaian.
The 5th SDGs Film Festival ini menyajikan pula karya-karya film yang mengangkat isu-isu lingkungan, sosial, dan ekonomi yang relevan dengan keberlanjutan. Melalui film-film yang diputar, LSPR dan mitra perguruan tinggi internasional yang berpartisiasi berharap mampu menginspirasi dan mengedukasi para penonton khususnya generasi muda tentang pentingnya menjaga keberlanjutan di berbagai aspek kehidupan.
Selain itu, 5th LSPR SDGs Film Festival ini akan menjadi ajang pertemuan dan pertukaran ide antara kalangan akademisi, praktisi, dan masyarakat umum. SDGs Film Festival ini dapat membangkitkan kesadaran akan pentingnya keberlanjutan dan mendorong kolaborasi lintas sektor dalam mencapai tujuan bersama.
Rangkaian acara SDGs Film Festival dan Filmmaking Workshop ini juga dapat memberikan kontribusi dan menjadi inisiatif bagi setiap mahasiswa/i untuk mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) yang telah dirancang oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
LSPR Communication and Business Insitute akan mengajak pemenangnya ikut berlomba di ASEAN International Film Festival and Awards (AIFFA) yang akan dilaksanakan di Kuching, Serawak, Malaysia. Ajang tersebut akan memutar sekaligus melombakan beragam film dari kawasan Asia.
Berikut adalah daftar para pemenang dari SDG Film Festival 2023 yang digelar pada Jumat, 30 Juni 2023 di Auditorium LSPR Transpark :
Best Film Award
Winner – The Unburied Traces – Uegene Karl (Ind)
1st Runner up – Small Steps of Scavengers – Alfira Nur JasrTa (Ind)
2nd Runner up – Kusamba, The Village Lost in the Salt – Bo Gwak & Darnell Richards (UK)
PSA and PR Award
Winner – The (Un)Forgotten Culture – Fathiya Hannan (Ind)
1st Runner up – Kusamba, The Village Lost in the Salt – Bo Gwak & Darnell Richards (UK)
2nd Runner up – Beyond the Dump – Katarzyna Lewandowska & Wiktoria Kozak (UK)
Film Craft
Winner – The Unburied Traces – Uegene Karl (Ind)
1st Runner up – The White Who Becomes Black – Benta Productions (Ind)
2nd Runner up – The Price of a Smile – Aurelia Theodora Hansell (Ind)
Dramatisation Award
Winner – Muel – Soktep Chan (Cam)
1st Runner up – Selaras – Muhammad Syahrehan Hamdi (Ind)
2nd Runner up – A Queer Tattoo Story – Paula Sophie Gabius (Ind)
Developmental Disabilities Award
Winner – Drumas – Lunetta Salmanissa (Ind)
1st Runner up – EMBRACING DIVERSITY – Nicolae Radu & Marquita Maynard (UK)
2nd Runner up – Three inequalities in the world – Yuisa Inaba (Jp)
Environment Award
Winner – CEMAR – Vallian Royce (Ind)
1st Runner up – Bali’s Embrace – Issy McLeod, Amy Hatter and Marquita Maynard (UK)
2nd Runner up – Guardians of The Canopy – Lewis Hiorns (UK)
Sustainable Cities Award
Winner – Jakarta in Resonance – Charisma Zaida Alliyah (Ind)
1st Runner up – Sport Helping Communities – Emmanuel Ifediora (UK)
2nd Runner up – The Price of Paradise – Cheuk Tang (UK)
Factual Storytelling
Winner – The Price of a Smile – Aurelia Theodora Hansell (Ind)
1st Runner up – The White Who Becomes Black by Benta Productions (Ind)
2nd Runner up – Paradise Lost – Jude Harris (UK)
Inclusive Award
Winner – Improvisasi – Benta Production (Ind)
1st Runner up – Embracing Diversity – Nicolae Radu & Marquita Maynard (UK)
2nd Runner up – A Queer Tattoo Story – Paula Sophie Gabius (Ind)
Life On Land Award
Winner – Guardians of the Canopy – Lewis Hiorns (UK)
1st Runner up – Seeds of Memory – Soukaina Kherdioui (Mor)
2nd Runner up – Un Po’ È Meglio di Niente – Maria Fernandez (UK)
Unheard Voices Oral Histories Award
Winner – Small Steps of Scavengers – Alfira Nur Jasra (Ind)
1st Runner up – Seeds of Memory – Soukaina Kherdioui (Mor)
2nd Runner up – Kusamba, The Village Lost in the Salt – Bo Gwak & Darnell Richards (UK)
Showcase Award
Winner – Clean Water in Cambodia – Boramey Khov Mongleak (Cam)
1st Runner up – Amerta: Every Step For Knowledge – Araissa Aulia Louis (Ind)
2nd Runner up – Small Steps of Scavengers – Alfira Nur Jasra (Ind)
Critical Intervention Award
Winner – Unnoticed – Crissella Puspita Lilly (Ind)
1st Runner up – EX-CON: Overwhelming Shadow – Julius Inkiriwang (Ind)
2nd Runner up – Drumas – Lunetta Salmanissa (Ind)
Community Film
Winner – Small Steps of a Scavenger – Alfira Nur Jasra (Ind)
1st Runner up – The Unburied Traces – Uegene Karl (Ind)
2nd Runner up – Cost of Living – Ismail Mahmood (UK)
itute Dukung Tujuan Berkelanjutan 2030