Bogor, Banyumas.News – Keberadaan Anggi Anggraeni, seorang pengantin asal Kecamatan Rancabungur, Kabupaten Bogor, menjadi semakin misterius setelah menghilang selama sepuluh hari sejak pernikahannya. Polres Bogor Jawa Barat mengalami kesulitan dalam melacak keberadaan Anggi karena nomor telepon selulernya tidak aktif.
Iptu Desi Triana, Kepala Seksi Humas Polres Bogor, mengungkapkan bahwa pihaknya bersama petugas Reskrim Polsek Rancabungur sedang serius melakukan pencarian terhadap Anggi Anggraeni yang menghilang. Selain memeriksa saksi-saksi, polisi juga berusaha melacak melalui nomor telepon seluler yang dimilikinya. Namun, upaya pencarian ini terkendala karena nomor teleponnya tidak aktif.
“Kami masih melakukan penyelidikan dan pelacakan. Namun, karena teleponnya mati, kami belum dapat mendeteksinya kembali,” ungkap Desi Triana.
Seperti yang telah dilaporkan sebelumnya, kasus ini menjadi viral di media sosial karena Anggi Anggraeni (21) menghilang sehari setelah menikah dengan Fahmi Husaeni (26), yang merupakan tetangga mereka di kampung. Anggi menghilang bahkan sebelum mereka bisa menikmati masa-masa indah setelah pernikahan. Kondisi ini membuat suami Anggi, Fahmi Husaeni, bingung dan rencana perayaan pernikahan pada tanggal 15 Juli menjadi hancur.
Keberadaan Anggi masih menjadi misteri. Siti Nasfrifah (35), seorang pedagang kelontong di lokasi kejadian, mengaku melihat Anggi sebelum menghilang. Meskipun tidak mengenalnya, Siti mengatakan bahwa dia melihat seorang perempuan menunggu di pinggir jalan sambil menggunakan ponsel.
“Saya tidak kenal dengan orangnya, tetapi saat saudaranya mencari saya, saya menjadi tahu. Dia memiliki jerawat seperti yang saudaranya tanyakan,” ungkap Siti.
Namun, setelah itu, Siti tidak tahu lagi keberadaan Anggi karena dia sedang sibuk dengan aktivitasnya saat itu.