Jakarta, Banyumas.News – Ramai-ramai tren kendaraan listrik (Electric Vehicle/EV) direspons oleh emiten penyedia komponen otomotif Grup Astra, PT Astra Otoparts Tbk (AUTO) dengan siap memproduksi charging station yang akan dijual baik secara ritel maupun business-to-business (B2B).
Direktur Astra Otoparts Wanny Wijaya menyampaikan bahwa perseroan melalui Research & Development memiliki kompetensi untuk mendesain dan memproduksi charging station bagi semua jenis brand EV.
“Jadi, kita bisa layani semua brand bukan hanya merek-merek yang sudah beredar seperti Hyundai, tapi juga merek lain seperti Toyota. Kita mendukung semua merek mobil listrik yang ada. Jadi tinggal nunggu populasinya seberapa banyak. Kita sudah meluncurkan Astra Otopower, jadi yang punya mobil listrik mestinya sudah ada di situ,” ungkap Wanny di acara Workshop Wartawan Pasar Modal di Menara Astra, Jakarta, Rabu (5/7/2023).
Sesuai rencana, emiten dengan sandi saham AUTO ini bakal mengembangkan charging station di area-area yang diperlukan sekaligus area-area di mana perseroan memiliki toko offline atau outlet semisal Astra Otoservice dan rest area. Termasuk di area di mana populasi kendaraan listrik paling banyak berada.
Selain mengembangkan charging station, Wanny melanjutkan, perseroan juga akan menjual charging station yang diperuntukkan bagi unit kendaraannya baik kendaraan roda dua, roda empat, maupun EV charging station yang difokuskan untuk keperluan komersial.
“Kita juga bisa jual putus. Jadi, kita jual ke Original Equipment Manufacturer (OEM) karena kita bisa buat dengan tipe yang medium fast charger sama ultra fast charger. Jadi, apa pun bisa kita buat tergantung dari kapasitas baterai EV,” tuturnya.
Dengan demikian, Wanny memastikan, Astra Otoparts akan mendukung komponen otomotif brand apa pun sesuai dengan produk yang diluncurkan OEM. Sebesar apa pun populasi EV di Indonesia, dirinya menegaskan, perseroan sudah siap untuk memproduksi dan menjualnya secara massal bersamaan dengan penjualan EV.
Sebagai tahap awal, Astra Otopower sudah mulai menginstall charging station pada Juni 2022 di Menara Astra. Selanjutnya perseroan menginstall charging station di beberapa outlet Otoservice, sehingga saat ini charging station total sudah tersebar di tujuh lokasi terutama untuk mengcover daerah Jabodetabek.
“Kita melihat, potensi populasi mobil EV pastinya kita mengutamakan area-area di mana kita punya outlet atau toko offline seperti pasar. Lalu, bekerjasama dengan Grup Astra di rest area di mana biasanya orang mobilitasnya tinggi,” ujarnya.
“Jadi, pertimbangan pengembangan charging station kita bergantung pada tiga faktor yaitu populasi, area, dan value chain di Grup Astra. Ujungnya, kalau semuanya sudah terintegrasi, kita akan masuk ke area-area seperti mall di mana ada populasi mobil EV,” tutup Wanny.