Depok, Banyumas.News – Relawan Depok Kaesang Menang (Sang Menang) mendukung agar Kaesang Pangarep membersihkan “tuyul” yang ada di Kota Depok. Pasalnya keberadaan “tuyul” tersebut sangat meresahkan dan merugikan rakyat.
Koordinator Relawan Sang Menang wilayah Kecamatan Sawangan, Jennifer Veronique mengatakan, tuyul yang dimaksud adalah pelaku kekerasan seksual, sindikat prostitusi anak, tukang gusur sekolah, pembuat kebijakan intoleran, pemain program dan anggaran, perusak lingkungan, mafia tanah dan maling setu, serta pengutip retribusi ilegal.
“Ada delapan ‘tuyul’ yang berkeliaran di Depok. Kami minta Mas Kaesang memberantas semuanya saat menjadi Wali Kota Depok,” kata Jennifer usai mendeklarasikan dukungan pada, Senin (3/7/2023).
Hal senada diungkapkan Founder Yayasan Pohon Emas Nusantara (PENA Foundation), Sandi Hanafia. Delapan tuyul tersebut sangat relevan dengan isu Depok saat ini.
“Sempat viral kan isu tuyul dan babi ngepet di Depok, juga poin-poinnya memang sedang menghangat di Depok,” katanya.
Salah satu aset pemerintah yang hilang adalah Situ Gugur di Pasir Putih Sawangan. Informasinya, situ itu berubah menjadi permukiman.
“Bahkan dari 33 situ, yang masih eksisting dan aktif hanya 19- 20 an. Pada 2020 Paripurna RTRW sampai sekarang juga belum ada turunannya,” ujarnya.
Relawan Gen Z Sang Menang, Ossama Ruzicka menambahkan, menyambut baik jika Kaesang benar maju di Pilkada Depok nanti. Saat ini anak muda Depok cenderung apolitis karena adanya ketidaksesuaian harapan masyarakat dengan apa yang dikerjakan oleh pemerintah.
“Pemerintah Kota Depok harus mendengarkan masyarakat, namun masyarakat juga harus memahami adanya keterbatasan perintah kita, termasuk dari sisi anggaran,” pungkasnya.
Diketahui, dukungan atas majunya putra bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep terus mengalir. Sejumlah relawan dari berbagai elemen masyarakat bergabung dan siap memenangkan Kaesang menjadi Depok Pertama.