Jakarta, Banyumas.News – Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri menggelar rekonstruksi pengungkapan pabrik narkotika jenis ekstasi di perumahan mewah Tangerang, Senin (12/6/2023). Sebelumnya, Bareskrim bekerja sama dengan Polda Jawa Tengah juga melakukan pengungkapan pabrik ekstasi lain di Jalan Kauman Barat V, Semarang, Kamis (1/6/2023).
Dalam rekonstruksi yang dilakukan ini, Karopenmas Ahmad Ramadhan mengatakan reka adegan mencakup pabrik yang ada di Tangerang dan Semarang.
“Tadi kita sudah melakukan rekonstruksi untuk pabrik yang di Tangerang dan Semarang. Untuk pabrik Tangerang ada 68 adegan dan TKP Semarang 36 adegan,” kata Ramadhan, Senin (12/6/2023).
Sementara itu Kasubdit 1 Dittipid Narkotika Kombes Pol Jean Calvijn Simanjuntak mengatakan terdapat 10 temuan baru dari hasil rekonstruksi tersebut.
Menurutnya, para pelaku sangat aktif dalam memproduksi ekstasi bahkan mampu menghasilkan 3.000 tablet hanya dalam waktu 30 menit.
“TD dan NF telah memproduksi 8 bahan olahan. Satu olahan menghasilkan 3.000 butir ekstasi dalam tempo setengah jam. Dari 8 olahan, 7 berhasil dicetak sempurna. Sementara satu bahan tidak bisa diolah sempurna sehingga komposisinya dibuat jadi kapsul,” jelas Calvijn.
Selain itu terungkap pula peran masing-masing pelaku mulai dari pelaku yang mengoperasikan alat hingga pelaku yang mengkoordinir aktivitas di dua pabrik tersebut.
“Korelasi antar tersangka Tangerang dan Semarang, pelaku Semarang sempat mengajari yang di Tangerang bagaimana memproduksi dengan mesin cetak itu,” jelasnya.
Kemudian pelaku yang beroperasi di pabrik Tangerang juga sempat mengirimkan 1 paket ke Semarang dengan tujuan membandingkan hasil produksi kedua pabrik itu.
Calvijn menambahkan temuan ini akan terus di dalami untuk mencari tahu apakah jaringan Asia Timur tersebut turut melibatkan pihak lain.
“Terkait dengan precursor narkotika dan mesin pencetak, kita berkolaborasi dengan pihak Bea Cukai, proses ini diduga berasal dari jaringan Asia Timur yang akan dipastikan apakah ini berasal dari satu atau beberapa negara,” pungkasnya.