Jember, Banyumas.News – Libur panjang akhir pekan bertepatan dengan momentum Waisak. Sebagian masyarakat di Jember, Jawa Timur memilih menghabiskan waktu dengan keluarga di kebun binatang mini yang berada di tengah-tengah kota.
Salah satu destinasi wisata baru kebun binatang mini bernama Mini Zoo pada minggu (4/6/2023) pagi dipadati pengunjung dari dalam kota maupun luar kota.
Soraya, pengunjung asal Mojokerto, memilih menghabiskan waktu libur panjang akhir pekan di mini zoo bersama keluarga besarnya. Pasalnya, selain tempatnya terdapat berbagai wahana bermain anak, mereka juga dapat mengajak anak-anak bermain langsung dengan binatang sekaligus menambah pengetahuan tentang berbagai satwa.
“Selain saya punya ponakan kecil-kecil disini kita bisa mengenal banyak binatang. Ada binatang yang di air, darat, jadi anak-anak sambil belajar gitu. Tadi kasih makan domba jadi biar mereka berani interaksi langsung dengan binatang jadi dia bisa lebih mengenal berbagai binatang, menyayangi binatang juga,” jawabnya saat ditanya langsung Banyumas.News.
Tiket masuk wisata edukasi mini zoo dibanderol Rp 20.000/org dengan harga segitu wisatawan dapat melihat langsung kurang lebih sebanyak 100 spesies dari Indonesia maupun mancanegara. Total hewan di kebun binatang mini ini mencapai 693.
Tentunya, mereka disertai dengan pendampingan dari petugas khusus, sehingga ketika pengunjung berinteraksi langsung dengan hewan mereka terjamin keamanannya.
“saya suka sekali di mini zoo banyak binatangnya ya, jadi saya tadi lihat kelinci, iguana reptil itu, terus burung unta, terus termasuk ini kucing. Saya suka kucing karna dia lucu, hewan yang manja,” ujar Fani pengunjung asal Jember.
Momentum libur panjang akhir pekan, menurut petugas mini zoo Divena Revi, jumlah pengunjung meningkat hingga 75% dibandingkan dengan pengunjung di hari biasa.
“Untuk hari libur akhir pekan ini meningkat dari hari biasanya kurang lebih 75% peningkatannya, hari-hari biasa kita biasanya hanya menjual 500 tiket, kini mencapai 1.200 tiket,” tuturnya.
Pengunjung pun tidak hanya berasal dari dalam kota, mereka kebanyakan rombongan berasal dari kabupaten Banyuwangi, Situbondo, Bondowoso, dan Probolinggo.
“Disini di eduwisatanya jadi bermain sambil belajar disini jadi lebih seru, biasanya dari adik-adik kelompok belajar, paud, TK dari daerah tapal kuda yang pernah kesini,” pungkas Refi.